Merupakan kelas yang paling besar
dan paling tinggi tingkatan perkembangannya diantara ketiga kelas briopyta.
Dikenal dengan lumut daun
•
Ada yang homotalik dan ada yang heterotalik
•
Pada yang homotalik dapat dibedakan atas
a.
Paroisis : apabila
anteridia dan arkegonia terletak pada cabang yang sama tetapi dalam kelompk
yang berbeda
b.
Autosisi : Apabila
anteridia dan arkegonia terletak pada cabang yang berbeda
c.
Sinoisis : apabila
anteridia dan arkegonia terletak pada kelompok dan cabang yang sama
Terdiri
atas 3 subklas Yaitu :
• Subclas
Spagnobrya=Sphagnidae
Merupakan
subclass yang paling primitive dalam klas Bryopsida
Ciri-ciri:
Ciri-ciri:
·
Protonema berbentuk
daun kecil, tiap protonema hanya akan membentuk satu gametopora
·
Gametofora terdiri dari
batang-batang yang bercabang dengan daun-daun dan gameetofora tidak mempunyai
rizoid
·
sporangium mempunyai
kaki yang lebar, seta hanya berupa lekukan antara kaki dari kapsul. Tidak
terdapat peristom pada kapsul
Hanya terdiri 1 Ordo Yaitu Spagnales, 1 Famili yaitu Spagnaceae dan 1 genus
yaitu Spagnum (ada 336 species)
• Subclas
Andreaobrya=Andreaeaidea
Ciri
–ciri :
·
Protonema berbentuk
seperti batang atau pita yang bercabang
·
daun-daun tersusun spiral
rapat dan menutupi batang
·
Gametangium terdapat
pada ujung cabang tetapi anteridium dan arkegonium terdapat pada cabang yang
berbeda
·
sporangium terdiri dari
kaki adan kapsul
Hanya terdiri dari 1 ordo saja
yaitu ordo Andreaeales dan 1
famili yaitu famili Andreaeaceae dengna 2 genus yaitu Andreaea dan Neuroloma
• Subclas Eubrya = Bryidea
Merupakan subclass terbesar dari
lumut daun dan sering dinamakan lumut sejati
Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
·
Protonema hampir selalu
berbentuk benang yang bercabang berwarna hijau. Protonema mengeluarkan rizoid
yang tidak berwarna
·
Gametofora selalu
dengan jelas dapat dibedakan antara batang dengan daun-daun
·
Sporagium terdiri dari
kapsul, kaki dan seta
·
Berdasarkan cara
pertumbuhannya Bryidea dibedakan atas 2 type yaitu
(1)
Yang tumbuh tegak
(Ortotrop) =acrocarpi
(2)
Yang tumbuh mendatar
(Plagiatrop)=Pleurocarpi
·
Penggolongan berdasarkan
ada tidak gigi peristome
(1)
Clestocarpi (kapsul
spora tidak punya peristom)
(2)
Stegocarpi (kapsu spora punya gigi
peristom
Andreaea petrophila
Sistematik :
Divisi : Bryophyta
Classis : Musci
Ordo : Andreaeales
Famili : Andreaeaceae
Genus : Andreaea
Species : Andreaea petrophila
Diskripsi :
- Tumbuh di atas tanah-tanah gundul yang periodik
mengalami kekeringan, bahkan diatas pasir yang bergerak pun dapat tumbuh.
- Dapat ditemui di antara rumput-rumput, di atas
batu-batu cadas, pada batang dan cabang pohon,di rawa-rawa, tetapi jarang
di dalam air.
- Spora bersifat fototrop positif, banyak
bercabang-cabang, dan terlihat seperti hifa cendawan yang berwarna hijau.
- Alat kelamin terkumpul di ujung batang atau
cabang, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya di paling atas.
- Protonema berbentuk pita yang bercabang-cabang.
- Kapsul spora mula-mula diselubungi oleh kaliptra
yang bentuknya seperti kopyah bayi. Jika sudah masak pecah dengan 4
katup-katup.
- Kolumela diselubungi oleh jaringan sporogen.
Sphagnum fimbriatum
Sistematik :
Divisi : Bryophyta
Classis : Musci
Ordo : Sphagnales
Famili : Sphagnaceae
Genus : Sphagnum
Species : Sphagnum fimbriatum
Diskripsi :
- Spora bersifat fototrop positif, banyak
bercabang-cabang, dan terlihat seperti hifa cendawan yang berwarna hijau.
- Alat kelamin terkumpul di ujung batang atau
cabang, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya di paling atas.
- Hidup di tempat-tempat berawa-rawa dan membentuk
rumpun atau bantalan, pada bagian bawah yang ada di dalam air mati dan
berubah menjadi gambut.
- Protonema merupakan suatu badan berbentuk daun
kecil, tepinya bertoreh-toreh dan hanya terdiri dari satu sel saja.
- Batangnya bercabang-cabang dan membentuk roset
pada ujungnya.
- Setelah pembuahan, kaki selau memanjang seperti
tangkai dan dinamakan pseudopodium.
- Kapsul spora mempunyai tutup yang akan membuka,
jika spora sudah masak.
Funaria hygrometrica
Sistematik :
Divisi : Bryophyta
Classis : Musci
Ordo : Brayales
Famili : Funariaceae
Genus : Funaria
Species : Funaria hygrometrica
2.1
Peranan Lumut
Peranan
Tumbuhan Lumut dalam Kehidupan
Dalam
kehidupan, tumbuhan lumut juga memiliki manfaat, di antaranya adalah:
1.
Dalam ekosistem yang masih alami,
lumut merupakan tumbuhan perintis karena dapat melapukkan batuan sehingga dapat
ditempati oleh tumbuhan yang lain.
2.
Lumut dapat menyerap air yang
berlebih, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
3.
Tumbuhan lumut yang
tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir,
dan mampu menyerap air pada musim kemarau.
4.
Lumut jenis Marchantia polymorpha
dapat digunakan sebagai obat radang hati.
5.
Lumut Sphagnum dapat dijadikan
sebagai bahan pengganti kapas
Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen
tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.