Kelas Bryopsida

Januari 16, 2016

Merupakan kelas yang paling besar dan paling tinggi tingkatan perkembangannya diantara ketiga kelas briopyta. Dikenal dengan lumut daun
• Ada yang homotalik dan ada yang heterotalik
• Pada yang homotalik dapat dibedakan atas
a.                            Paroisis : apabila anteridia dan arkegonia terletak pada cabang yang sama tetapi dalam kelompk yang berbeda
b.                           Autosisi : Apabila anteridia dan arkegonia terletak pada cabang yang berbeda
c.                            Sinoisis : apabila anteridia dan arkegonia terletak pada kelompok dan cabang yang sama
Terdiri atas 3 subklas Yaitu :
• Subclas Spagnobrya=Sphagnidae
Merupakan subclass yang paling primitive dalam klas Bryopsida
Ciri-ciri:
·                Protonema berbentuk daun kecil, tiap protonema hanya akan membentuk satu gametopora
·                Gametofora terdiri dari batang-batang yang bercabang dengan daun-daun dan gameetofora tidak mempunyai rizoid
·                sporangium mempunyai kaki yang lebar, seta hanya berupa lekukan antara kaki dari kapsul. Tidak terdapat peristom pada kapsul
 Hanya terdiri 1 Ordo Yaitu Spagnales, 1 Famili yaitu Spagnaceae dan 1 genus yaitu Spagnum (ada 336 species)
• Subclas Andreaobrya=Andreaeaidea
Ciri –ciri :
·                Protonema berbentuk seperti batang atau pita yang bercabang
·                daun-daun tersusun spiral rapat dan menutupi batang
·                Gametangium terdapat pada ujung cabang tetapi anteridium dan arkegonium terdapat pada cabang yang berbeda
·                sporangium terdiri dari kaki adan kapsul
Hanya terdiri dari 1 ordo saja yaitu ordo Andreaeales dan 1 famili yaitu famili Andreaeaceae dengna 2 genus yaitu Andreaea dan Neuroloma
            • Subclas Eubrya = Bryidea
Merupakan subclass terbesar dari lumut daun dan sering dinamakan lumut sejati
Ciri-ciri :
·                Protonema hampir selalu berbentuk benang yang bercabang berwarna hijau. Protonema mengeluarkan rizoid yang tidak berwarna
·                Gametofora selalu dengan jelas dapat dibedakan antara batang dengan daun-daun
·                Sporagium terdiri dari kapsul, kaki dan seta
·                Berdasarkan cara pertumbuhannya Bryidea dibedakan atas 2 type yaitu
(1)                     Yang tumbuh tegak (Ortotrop) =acrocarpi
(2)                     Yang tumbuh mendatar (Plagiatrop)=Pleurocarpi
·                Penggolongan berdasarkan ada tidak gigi peristome
(1)                     Clestocarpi (kapsul spora tidak punya peristom)
(2)                      Stegocarpi (kapsu spora punya gigi peristom 
Andreaea petrophila
Sistematik :
Divisi : Bryophyta
Classis : Musci
Ordo : Andreaeales
Famili : Andreaeaceae
Genus : Andreaea
Species : Andreaea petrophila
Diskripsi :
  • Tumbuh di atas tanah-tanah gundul yang periodik mengalami kekeringan, bahkan diatas pasir yang bergerak pun dapat tumbuh.
  • Dapat ditemui di antara rumput-rumput, di atas batu-batu cadas, pada batang dan cabang pohon,di rawa-rawa, tetapi jarang di dalam air.
  • Spora bersifat fototrop positif, banyak bercabang-cabang, dan terlihat seperti hifa cendawan yang berwarna hijau.
  • Alat kelamin terkumpul di ujung batang atau cabang, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya di paling atas.
  • Protonema berbentuk pita yang bercabang-cabang.
  • Kapsul spora mula-mula diselubungi oleh kaliptra yang bentuknya seperti kopyah bayi. Jika sudah masak pecah dengan 4 katup-katup.
  • Kolumela diselubungi oleh jaringan sporogen.
Sphagnum fimbriatum
Sistematik :
Divisi : Bryophyta
Classis : Musci
Ordo : Sphagnales
Famili : Sphagnaceae
Genus : Sphagnum
Species : Sphagnum fimbriatum
Diskripsi :
  • Spora bersifat fototrop positif, banyak bercabang-cabang, dan terlihat seperti hifa cendawan yang berwarna hijau.
  • Alat kelamin terkumpul di ujung batang atau cabang, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya di paling atas.
  • Hidup di tempat-tempat berawa-rawa dan membentuk rumpun atau bantalan, pada bagian bawah yang ada di dalam air mati dan berubah menjadi gambut.
  • Protonema merupakan suatu badan berbentuk daun kecil, tepinya bertoreh-toreh dan hanya terdiri dari satu sel saja.
  • Batangnya bercabang-cabang dan membentuk roset pada ujungnya.
  • Setelah pembuahan, kaki selau memanjang seperti tangkai dan dinamakan pseudopodium.
  • Kapsul spora mempunyai tutup yang akan membuka, jika spora sudah masak.
Funaria hygrometrica
Sistematik :
Divisi : Bryophyta
Classis : Musci
Ordo : Brayales
Famili : Funariaceae
Genus : Funaria
Species : Funaria hygrometrica
2.1              Peranan Lumut
Peranan Tumbuhan Lumut dalam Kehidupan
Dalam kehidupan, tumbuhan lumut juga memiliki manfaat, di antaranya adalah:
1.      Dalam ekosistem yang masih alami, lumut merupakan tumbuhan perintis karena dapat melapukkan batuan sehingga dapat ditempati oleh tumbuhan yang lain.
2.      Lumut dapat menyerap air yang berlebih, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
3.      Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada musim kemarau.
4.      Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati.
5.      Lumut Sphagnum dapat dijadikan sebagai bahan pengganti kapas
Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Januari 14, 2016

1     DEFINISI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati atau Biodiversitas dapat dilihat dengan adanya jenis/ spesies mahluk hidup (hewan, tumbuhan, mikroorganisme) serta semua proses ekologi dimana mereka berada.

Tingkat keanekaragaman hayati, antara lain :
a)      Keanekaragaman hayati tingkat gen
Menunjukan adanya variasi susunan perangkat gen dalam satu spesies. Keanekaragaman gen dalam satu spesies mahluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas (tumbuhan) atau ras (hewan).
Contoh:  variasi jenis padi      : padi PB5, padi Atomita I, padi Atomita II, padi
                                                  VUTW.
               Variasi jenis anjing :  anjing herder, anjing pudel, anjing buldog.
b)      Keanekaragaman hayati tingkat spesies
Menunjukkan adanya beranekaragam macam jenis mahluk hidup dengan variasi yang berbeda antara spesies yang satu dengan yang lainnya dalam familia yang sama.
Contoh: Kacang hijau (Phaseolus radiatus)
              Kacang ercis (Pisum sativum)           famili yang sama : Papilionaceae
              Kacang buncis (Phaseolus vulgaris)
c)      Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Menunjukkan adanya variasi ekosistem di biosfer.
Contoh:  ekosistem padang rumput dan ekosistem gurun, hutan bakau, sawah.

2     SISTEM KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

2.1 Sistem Klasifikasi :
1. Sistem Alamiah  /Natural :
Dasar : persamaan-persamaan bentuk yang terlihat (morfologi).
Contoh : Theopratus (Bapak Botani) membagi dunia tumbuhan menjadi Kelompok perdu, semak, dan herba. 
-   mengelompokkan kuda, gajah, sapi, buaya, dalam hewan berkaki 4.
2. Sistem Buatan /Artifisial
Dasar : persamaan ciri yang mudah di lihat.
Contoh : Carolus Linnaeus (Bapak Taxonomi) mengelompokkan tumbuhan Berdasarkan alat reproduksi, habitat atau perawakkannya
            3. Sistem Filogenetik             
Dasar : sejarah asal usul makhluk hidup, jauh dekat hubungan kekerabatan takson.
Contoh : Charles Darwin ( Bapak Evolusi) membuat sejarah asal usul manusia.
Menurut Carolus Linneaus menyusun klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup. Struktur tubuh artinya bentuk dan susunan tubuh.

2.2 Klasifikasi Sistem Lima Kingdom

Pada tahun 1969, Robert H. Whittaker menyusun klasifikasi berdasarkan tingkatan organisme, susunan sel, dan cara pemenuhan makanannya. Whittaker mengklasifikasikan makhluk hidup dalam 5 kingdom, yaitu kingdom Monera, kingdom Protista, kingdom Fungi, kingdom Plantae, dan kingdom Animalia.

a.         Kingdom Monera
            Ciri umum kingdom Monera adalah tidak memiliki membran inti (prokariota). Organisme ini biasanya bersel satu dengan bagian-bagian inti yang tersebar di dalam protoplasmanya. Organisme yang termasuk anggota monera adalah bakteri dan ganggang hijau-biru ( Cyanophyta).

             b.        Kingdom Protista
            Ciri umum kingdom protista adalah memiliki membran inti (eukariota), dan umumnya bersel satu. Pada anggota protista yang bersel banyak  tak ada yang memiliki perkembangan jaringan organ. Organisme yang termasuk anggota protista adalah protozoa dan ganggang.
           
      c.         Kingdom Fungi
            Ciri umum kingdom fungi (jamur) adalah memiliki membran inti (eukariota), berdinding sel, tidak berklorofil, dapat menguraikan zat organik untuk makanannya. Semua jenis jamur merupakan anggota kingdom Fungi.

      d.         Kingdom Plantae

            Ciri umum kingdom Plantae adalah bersel banyak (multiseluler), memiliki membran sel (eukariota), dan berklorofil. Organisme  yang termasuk anggota plantae adalah lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan biji (Spermatophyta).


      e.         Kingdom Animalia
            Ciri umum kingdom Animalia adalah bersel banyak (multiseluler), memiliki membran inti (eukariota), tidak berklorofil, heterotrof, dan mampu berpindah tempat. Organisme yang termasuk anggota animalia adalah invertebrata (hewan tak bertulang belakang).

Berikut ini adalah gambar mahluk hidup dalam klasifikasi lima kingdom :


Bagan 1 Pengklasifikasian Mahluk Hidup

3     KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA

3.1    Memiliki fauna bertipe Oriental , Australia dan Peralihan.
§  Ciri hewan bertipe Oriental :
·   Tersebar di Indonesia Barat meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan.
·   Dibatasi oleh garis Wallacea.
·   Mamalia berukuran besar.
Contohnya : Gajah Sumatera (Eleps maximus sumatrensis)
                     Harimau Jawa (Panthera tigris sondaicus)
                     Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis)
·   Memiliki banyak jenis primata.
   Contohnya : Orang utan Sumatera (Pongo pygmaeus obelii)
                       Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus pygmaeus)
·   Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam.
Contohnya : Jalak Bali, Murai dan Elang Putih.

§  Ciri hewan bertipe Australia :
·   Tersebar di Indonesia Timur meliputi Maluku dan Papua.
·   Dibatasi oleh garis Webber.
·   Mamalia berukuran lebih kecil
·   Memiliki mamalia berkantung.
Contohnya : Walabi kecil (Dorcopsulus vanheurni)
                     Walabi semak (Thylogate bruijni)
                     Kangguru pohon (Dendrolagus ursinus)
·   Tidak ada primata
·   Warna burung lebih menarik.
Contohnya : Cendrawasih, kasuari, dan Kakatua Raja.

§  Ciri hewan bertipe Peralihan :
·   Transisi Oriental – Australia (Sulawesi dan Nusa Tenggara)
Contohnya : Komodo, Babi Rusa, Maleo, dan Anoa.

3.2    Memiliki flora bertipe Malesia.
Malesia merupakan suatu kawasan botani dunia yang meliputi : Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua New Guini dan Kepulauan Salomon.

Contohnya : Kayu ramin, meranti, keruing, dan beberapa Liana, durian serta mangga.

3.3    Memiliki hewan tumbuhan Endemik (yang tidak terdapat di negara
            lain).
Contohnya : Badak bercula satu, Babi rusa, Burung Maleo, dan Bunga   Rafflesia.
3.4   Memiliki Hewan dan Tumbuhan bersifat langka.

4     MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

1.      Sebagai penghasil Sumber Daya Alam Hayati
a)      sumber kayu, sumber karbohidrat dan protein, sumber bahan obat dan kosmetik.
b)      Sumber plama nutfah (sumber gen).
c)      Sumber gen.
2.      Sebagai Sarana Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Rekreasi dan wisata. Cotohnya : Kebun Raya Bogor dan Kebun Binatang.
3.      Manfaat aspek Sosial dan Budaya Masyarakat. Contohnya : budaya berburu babi, dan karapan sapi.
                                        
5  UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

1.      Pelestarian secara in situ yaitu pelestarian organisme di dalam habitat aslinya. Berikut ini, beberapa macam in situ, antara lain :

a)      Hutan Lindung

b)      Cagar alam adalah konservasi khusus ditujukan untuk hewan dan tumbuhan yang perkembangbiakannya berlansung alami.
Contohnya : Cagar alam Dolok Sipirok di Sumatera Utara,
                     Cagar alam kepulauan Karimata di Kalimantan Barat.

c)      Suaka Margasatwa adalah tempat perlindungan satwa langka atau unik.
Contohnya : Suaka Margasatwa Rawa Singkil di NAD.

d)     Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi utnuk tujuan penelitian.
Contohnya : Taman Nasional Gunung Leuser di NAD,
                     Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatera Barat.

e)      Taman Laut
Contohnya : Taman Laut Bunaken.

2.      Pelestarian secara ex situ yaitu pelestarian organisme di luar habitat aslinya.
a. Kebun koleksi
b. Kebun plasma nutfah
c. Kebun Botani
d. Kebun Raya
e. Kebun Binatang

ppt ekosistem

Januari 08, 2016

sudah lama sekali setelah postingan terakhir. baru ada waktu lagi buat bagi-bagi info dan materi biologi. tapi baru bisa kasih link buat download powerpoint tentang ekosistem. untuk selanjutnya semoga bisa posting materi lagi :)

bagi yang membutuhkan silahkan download
http://www.authorstream.com/Presentation/ekmel-2709010-ekosistem/

ppt sel

Agustus 29, 2013

materi sel hewan dan sel tumbuhan untuk SMA kelas XI bisa download di sini.. http://www.authorstream.com/Presentation/ekmel-1915954-sel/

Kelas Antheroceropsida / Lumut Tanduk

Juni 26, 2012

Kelas Antheroceropsida / Lumut Tanduk 

A. Ciri - ciri 
  1. Gametofit berbentuk lembaran
  2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk  
  3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
  4. Struktur anatomi talus homogen  
  5. Tiap sel mengandng satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar
  6. sporogonium terdiri atas kaki dan kapsul saja
  7. Spora berkecambah tidak membentuk protonema
  8. Perkembangbiakan aseksual sama dengan lumut hati


Terdiri 1 ordo yaitu Ordo Anthocerotales. Contohnya : Anthoceros, Phaeceros, Megaceros dan Denroceros.

B. Contoh

 Notothylus valvata
a. Sistematik :

Divisi : Bryophyta
Classis : Anthocerotae
Ordo : Anthocerotales
Famili : Anthocerotaceae
Genus : Notothylus
Species : Notothylus valvata

b. Diskripsi :
  • Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, biasanya melekat pada tanah dengan perantaraan rizoid-rizoid.
  • Susunan talusnya masih sederhana.
  • Sel-selnya hanya memiliki satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar.
  • Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang berbentuk ginjal. Stoma hampir selalu terisi lendir.
  • Beberapa anteridium terkumpul dalam suatu lekukan pada sisi atas talus, demikian pula arkegoniumnya.
  • Sel yang diatas terus membelah-belah dan merupakan sporogonium, yang bawah membelah-belah dan merupakan kaki sporogonium.
  • Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk sebagai rizoid, melekat pada talus gametovitnya.
  • Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk, panjangnya 10-15 cm.


    buat kalian yang butuh materi lain seputar biologi bisa langsung bilang apa materinya lewat komentar atau add facebook atau bisa juga follow twitternya :)