Terjadinya mutasi de novo mungkin akan menjelaskan tingginya jumlah penderita schizophrenia.
fenomena ‘de novo’ adalah kondisi gen seseorang yang berbeda dengan gen orangtuanya. Pada orangtua, gen tersebut memiiliki susunan normal, sedangkan pada anak penderita schizophrenia, gen tersebut bermutasi.
Jadi mutasi gen ini hanya terdapat pada si anak, dan tidak pada orangtuanya. Peneliti perlu terus menguji hasil mutasi untuk menemukan penyebab dan mengatasi dampak buruknya terhadap kesehatan jiwa seseorang.
Jadi mutasi gen ini hanya terdapat pada si anak, dan tidak pada orangtuanya. Peneliti perlu terus menguji hasil mutasi untuk menemukan penyebab dan mengatasi dampak buruknya terhadap kesehatan jiwa seseorang.
Mutasi ini terjadi di banyak gen, kita perlu melihat hubungan jaringan antargen yang menjelaskan terjadinya mutasi penyebab schizophrenia. Sebelumnya, gen-gen ini tidak diketahui hubungannya dengan schizophrenia
Dr Rouleau ( ketua tim peneliti Universitas Montreal Hospital Research Centre) dan timnya memeriksa sekitar 20.000 gen. Mutasi ‘de novo’ ditemukan pertama kali pada 2006. Rouleau yakin temuan ini melengkapi pemahaman manusia tentang penyakit fungsi otak, autisme, keterbelakangan mental, dan schizophrenia.
Schizophrenia adalah penyakit mental yang ditandai munculnya delusi, halusinasi, gangguan pikiran, dan kemunduran perilaku sosial.
Schizophrenia adalah penyakit mental yang ditandai munculnya delusi, halusinasi, gangguan pikiran, dan kemunduran perilaku sosial.
0 komentar:
Posting Komentar